Minggu, 28 April 2013

Tiap Detik Ada 18 Orang Dewasa Jadi Korban Kejahatan Dunia Maya



Norton hari ini resmi merilis laporan tahunan Norton Cybercrime Report. Laporan ini didasarkan pada penelitian yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai bagaimana kejahatan dunia maya mempengaruhi konsumen, dan bagaimana teknologi baru yang telah beradaptasi dan berevolusi berdampak pada keamanan banyak orang.

Berdasarkan Norton Cybercrime Report edisi 2012, terungkap bahwa tiap detik, 18 orang dewasa menjadi korban kejahatan dunia maya. Pada tingkat global, korban kejahatan dunia maya mencapai lebih dari satu setengah juta setiap harinya. Dengan total kerugian rata-rata sebesar USD197 per korban di seluruh dunia.

Dalam 12 bulan terakhir diperkirakan ada 556 orang dewasa mengalami kejahatan dunia maya, hal ini melebihi dari populasi penduduk Uni Eropa. Angka ini mewakili 46 persen orang dewasa yang menjadi korban kejahatan dunia maya dalam 12 bulan terakhir, setara dengan temuan tahun 2011 (45 persen).

Mengubah Wajah Kejahatan Dunia Maya

Survei tahun ini menunjukkan adanya peningkatan bentuk “baru” kejahatan dunia maya dibandingkan dengan tahun terakhir, seperti penemuan pada jejaring sosial atau perangkat mobile. Hal ini menandakan bahwa kejahatan dunia maya mulai berfokus dan meningkat pada perangkat yang populer.

Satu dari lima orang dewasa yang melakukan aktivitas online (21 persen) telah menjadi korban kejahatan dunia maya mulai dari menjadi korban di jejaring sosial sampai menjadi korban di perangkat bergerak, dan 39 persen dari pengguna jejaring sosial telah menjadi korban dari kejahatan sosial di dunia maya, dengan rincian:

  • 15 persen pengguna jejaring sosial melaporkan bahwa profil seseorang telah dibajak serta berpura-pura menjadi orang pemilik profil tersebut.
  •  
  • Satu dari 10 pengguna jejaring sosial mengatakan bahwa mereka telah menjadi korban scam dan link yang menipu pada jejaring sosial.
  •  
  • Sementara 75 persen percaya bahwa kejahatan dunia maya mengatur pandangan mereka di jejaring sosial, kurang dari setengahnya (44 persen) sebenarnya menggunakan solusi keamanan yang melindungi mereka dari ancaman jejaring sosial dan hanya 49 persen menggunakan privacy settings untuk mengkontrol informasi apa yang mereka sebarkan, mereka berikan, dan dengan siapa mereka berbagi.
  •  
  • Hampir sepertiganya (31 persen) pengguna perangkat mobile menerima pesan singkat dari seseorang yang tidak mereka kenal dan meminta mereka untuk mengklik link yang telah tersambung atau melakukan panggilan keluar ke nomor yang tidak dikenal untuk mengambil “pesan suara”.

“Kejahatan dunia maya mengubah taktik mereka dengan menargetkan pada pertumbuhan perangkat bergerak dan jejaring sosial dimana konsumen kurang perhatian dengan risiko keamanannya,” ujar Marian Merritt, Norton Internet Safety Advocate. “Hal ini mencerminkan apa yang kita lihat di Symantec Internet Security Threat Report9 tahun ini yang dilaporkan hampir dua kali lipat kerentanan perangkat mobile di tahun 2011 dari tahun sebelumnya.”

Norton Cybercrime Report 2012 juga mengungkap bahwa sebagian besar pengguna internet masih mengabaikan beberapa tindakan pencegahan kejahatan dunia maya. Misalnya, 40 persen tidak menggunakan kata sandi yang kompleks atau mengubah kata sandi mereka secara berkala dan lebih dari sepertiga tidak memeriksa kembali simbol gembok di browser sebelum memasukkan informasi pribadi yang sensitif seperti rincian online perbankan.

“Akun email pribadi sering berisikan kunci ke dunia online Anda. Tidak hanya penjahat yang mendapatkan segala akses ke inbox Anda, mereka juga bisa mengatur ulang kata sandi Anda untuk setiap situs online lainnya dengan mengklik link “forgot your password”, mem-blok beberapa email dan secara efektif mengunci Anda keluar dari akun Anda sendiri,” ujar Adam Palmer, Norton Lead Cybersecurity Advisor. “Lindungi email Anda dengan menggunakan kata sandi yang kompleks dan menggantinya secara bertahap.”

Di samping itu, laporan tahun ini mengindikasikan bahwa banyak yang tidak menyadari mengenai beberapa bentuk yang paling umum dari kejahatan dunia maya. Kenyataannya, 40 persen orang dewasa tidak mengetahui bahwa malware dapat bekerja secara diam-diam sehingga sulit untuk mengetahui apakah komputer mereka telah diganggu, dan lebih dari setengahnya (55 persen) tidak yakin bahwa komputer mereka saat ini bebas dan bersih dari virus.

0 komentar:

Posting Komentar