(Foto: Phys)
CALIFORNIA - Advanced Micro Devices (AMD), produsen prosesor komputer terbesar dunia dikabarkan akan memotong sejumlah karyawannya. Sekira 2340 karyawan atau 20 persen dari tenaga kerjanya akan diberhentikan.
Pemutusan hubungan kerja (PHK) ini kabarnya akan diumumkan awal pekan ini. Kabar ini datang dari seorang informan, yang juga mengetahui bahwa sedikitnya 10 persen dari staf AMD atau sekira 11.700 akan mendapat imbas atas pemangkasan karyawan tersebut.
Seperti dikutip Gulfnews, Minggu (14/10/2012), dengan PHK ini, AMD berupaya memangkas biaya sebagai langkah antisipasi terkait mengendurnya permintaan untuk komputer pribadi yang mengandalkan prosesor buatannya.
Perusahaan yang berbasis di California itu baru-baru ini mengumumkan bahwa penjualan pada kuartal ketiga diprediksikan akan menurun sekira 10 persen dari periode sebelumnya. Penurunan ini lebih besar dari perkiraan sebelumnya.
“Dengan permintaan PC yang sangat lemah, kami tidak berpikir bahwa perusahaan memiliki banyak pilihan, selain melakukan beberapa tindakan pemotongan biaya yang cukup besar,” ujar Betsy Van Hees, analis di Wedbush Securities Inc di San Francisco.
Lebih lanjut Betsy mengatakan, pemangkasan karyawan sekira 10 hingga 20 persen adalah sesuai dengan apa yang ia dengar dari salah seorang informan. Sementara itu, situs teknologi CNETmelaporkan bahwa AMD berencana untuk merumahkan sekira 30 persen tenaga kerjanya.
Sumber lain dari blog All Things Digital mengungkapkan, apabila keputusan untuk memangkas sejumlah karyawan AMD ini dilakukan, maka ini juga dapat mempengaruhi para pekerja di bidang teknik dan penjualan.
Pemutusan hubungan kerja (PHK) ini kabarnya akan diumumkan awal pekan ini. Kabar ini datang dari seorang informan, yang juga mengetahui bahwa sedikitnya 10 persen dari staf AMD atau sekira 11.700 akan mendapat imbas atas pemangkasan karyawan tersebut.
Seperti dikutip Gulfnews, Minggu (14/10/2012), dengan PHK ini, AMD berupaya memangkas biaya sebagai langkah antisipasi terkait mengendurnya permintaan untuk komputer pribadi yang mengandalkan prosesor buatannya.
Perusahaan yang berbasis di California itu baru-baru ini mengumumkan bahwa penjualan pada kuartal ketiga diprediksikan akan menurun sekira 10 persen dari periode sebelumnya. Penurunan ini lebih besar dari perkiraan sebelumnya.
“Dengan permintaan PC yang sangat lemah, kami tidak berpikir bahwa perusahaan memiliki banyak pilihan, selain melakukan beberapa tindakan pemotongan biaya yang cukup besar,” ujar Betsy Van Hees, analis di Wedbush Securities Inc di San Francisco.
Lebih lanjut Betsy mengatakan, pemangkasan karyawan sekira 10 hingga 20 persen adalah sesuai dengan apa yang ia dengar dari salah seorang informan. Sementara itu, situs teknologi CNETmelaporkan bahwa AMD berencana untuk merumahkan sekira 30 persen tenaga kerjanya.
Sumber lain dari blog All Things Digital mengungkapkan, apabila keputusan untuk memangkas sejumlah karyawan AMD ini dilakukan, maka ini juga dapat mempengaruhi para pekerja di bidang teknik dan penjualan.
0 komentar:
Posting Komentar